Menjadi salahsatu bentuk fitnah yang nyata diakhir zaman adalah meratanya perilaku kemungkaran yang diperbuat manusia, yang disebabkan karena telah ditinggalkannya Amar ma'ruf nahi mungkar oleh orang-orang sholeh. Yang kemudian akan mendatangkan murka dan adzab Allah yang pedih yang akan menimpa semuanya.
Diriwayatkan Dari Zainab bintu Jahsyin, bahwa Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan muka yang memerah seraya berkata: “La ilaha illallah, celakalah orang-orang Arab, karena keburukan yang telah dekat. Telah terbuka pada hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj seperti ini.” –dan Sufyan (seorang perawi) melingkarkan tangannya dalam bentuk angka sepuluh– Kemudian saya (Zainab) berkata: “Ya Rasulullah, apakah kita akan binasa meskipun bersama kita ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: “Ya, ketika al-khabats (keburukan) semakin banyak jumlahnya.”
Sebagaimana Allah SWT telah mengingatkan akan hal ini dalam firmannya yang artinya " Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu" ( Al Anfal:25).
Oleh karenanya, tidak selayaknya bagi seorang muslim bersifat pasif dan diam ketika melihat sebuah kemungkaran, sedang ia punya kuasa untuk mengubahnya, terlebih hanya dengan dalih- "yang penting bukan saya yang melakukan". Akantetapi hendaklah ia turut merasa takut akan azab yang akan menimpanya juga akibat perbuatan kemungkaran yang diperbuat oleh saudara-saudaranya.
Rasulullah SAW menegaskan dalam sabdahnya yang diriwayatkan oleh Abu Daud “ Tidaklah suatu kaum itu apabila maksiat dikerjakan di kalangan mereka kemudian mereka tidak mengubahnya sedangkan mereka berupaya berbuat sedemikian, melainkan hampir-hampir Allah akan mengenakan azab-Nya ke atas mereka semua"."waiyyadzubillah. Dan begitulah gambaran fitnah akhir zaman, yang kini sedikit-demi sedikit telah mulai kita rasakan dizaman kita ini, Mudah - mudahan Allah senantiasa menjaga diri kita, keluarga dan keturunan kita dari segala bentuk fitnah. Aamiin.
Diriwayatkan Dari Zainab bintu Jahsyin, bahwa Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan muka yang memerah seraya berkata: “La ilaha illallah, celakalah orang-orang Arab, karena keburukan yang telah dekat. Telah terbuka pada hari ini dari dinding Ya`juj dan Ma`juj seperti ini.” –dan Sufyan (seorang perawi) melingkarkan tangannya dalam bentuk angka sepuluh– Kemudian saya (Zainab) berkata: “Ya Rasulullah, apakah kita akan binasa meskipun bersama kita ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: “Ya, ketika al-khabats (keburukan) semakin banyak jumlahnya.”
Sebagaimana Allah SWT telah mengingatkan akan hal ini dalam firmannya yang artinya " Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu" ( Al Anfal:25).
Oleh karenanya, tidak selayaknya bagi seorang muslim bersifat pasif dan diam ketika melihat sebuah kemungkaran, sedang ia punya kuasa untuk mengubahnya, terlebih hanya dengan dalih- "yang penting bukan saya yang melakukan". Akantetapi hendaklah ia turut merasa takut akan azab yang akan menimpanya juga akibat perbuatan kemungkaran yang diperbuat oleh saudara-saudaranya.
Rasulullah SAW menegaskan dalam sabdahnya yang diriwayatkan oleh Abu Daud “ Tidaklah suatu kaum itu apabila maksiat dikerjakan di kalangan mereka kemudian mereka tidak mengubahnya sedangkan mereka berupaya berbuat sedemikian, melainkan hampir-hampir Allah akan mengenakan azab-Nya ke atas mereka semua"."waiyyadzubillah. Dan begitulah gambaran fitnah akhir zaman, yang kini sedikit-demi sedikit telah mulai kita rasakan dizaman kita ini, Mudah - mudahan Allah senantiasa menjaga diri kita, keluarga dan keturunan kita dari segala bentuk fitnah. Aamiin.
Comments
Post a Comment