Tsabat (الثبات) berasal dari kata 'ثبت' yang berarti tetap, mantap dan stabil. Tsabat terhadap pendapat (الثبات على الرأي) berarti konsisten dalam pendirian. Sedang Tsabatnya pemahaman (ثبات المفاهيم) artinya pemahaman yang mantap lagi kokoh.
Allah swt banyak menyebutkan kata tsabat dalam Al Quran, diantaranya Allah berfirman :
(يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ)
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat".[Surat Ibrahim 27]
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ)
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."[Surat Muhammad 7]
Maka hakikatnya Tsabat merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah swt, bagi mereka yang mau mengusahakannya. Oleh karenanya Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berdoa :
اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك ثبت قلبي على طاعتك
" Ya Allah yang maha membolak-balikan hati, teguhkan hatiku dalam agamamu, teguhkan hatiku dalam ketaatan kepadamu".
Oleh karena itu bisa dikatakan, Tsabat yang paling berharga sebenarnya adalah tetap teguh berada di jalan hidayah Islam. Serta mantap dan konsisten dalam ketaatan kepada Allah swt, dan menjauhi segala larangan-larangannya.
Comments
Post a Comment