Cinta, itulah kiranya yang paling nampak dari aksi super damai yang di gelar oleh jutaan muslim dari seluruh penjuru nusantara pada 2/12/16 dimonas kemarin. Berbeda dengan pihak pemicu aksi, dari sudut manapun yang tergambar dari aksi ini hanyalah cinta, bukan permusuhan, apalagi makar.
Semua tergerak atas dasar cinta, memperjuangkan apa yang telah menjadi kewajiban; mencintai Al Quran, menuntut keadilan, memperjuangakan persatuan dan persaudaraan dalam keberagaman, mengharapkan terwujudnya kejayaan di negeri tercinta Republik Indonesia.
Maka tidak heran, bila ada yang sanggup berjalan kaki, menapaki jalan yang berduri, menempuh jarak ratusan kilometer, meski halang rintang datang silih berganti, namun tetap mereka memutuskan untuk tidak pernah berhenti, "The power of love". Kafilah Ciamis, bergerak karena cinta, maka disambut pula dengan cinta, sepanjang jalan di semangati, baik dengan hati maupun materi, tidak sedikit pula di setiap perjalanan tangis haru membanjiri, karena tidak ada kata lelah dalam membela Al Qur'an dan NKRI.
Belum lagi jutaan muslim yang lainnya, karena semuanya punya cerita. Dari tukang roti yang mengrariskan dagangannya, ibu-ibu yang rela kesana kemari membagikan nasi bungkus, sampai air mineral yang berdus-dus, dan masih banyak yang lainnya. Harta dan tenaga di curahkan sebagai wujud rasa cinta kepada yang maha kuasa, pembelaan atas kalam-Nya yang dinista.
Karena cinta itulah Allah menyatukan hati. mereka, " dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana" ( Q.S al anfal: 63).
Comments
Post a Comment